Bandingkan dua mimik wajah berikut: senyum dan cemberut. Reaksi orang yang melihat kedua ekspresi ini akan memiliki persepsi yang berbeda. Orang yang sedang tersenyum lepas, memiliki kekuatan untuk membuat orang lain merasa senang dan tanpa beban. Bila seseorang melihat orang lain sedang cemberut, biasanya cenderung menjauhinya. Walaupun, juga ada yang menghampirinya untuk mencari tahu kenapa orang itu cemberut.
Begitu pula saat Anda berinteraksi dengan orang lain dalam berbisnis, senyuman bisa melanggengkan transaksi Anda. Anda menunjukkan sikap ramah yang membuat konsumen merasa aman dan nyaman membelanjakan uangnya demi produk Anda. Bisa jadi, produk Anda sebenarnya hampir sama spesifikasinya dengan produk pesaing Anda. Namun, ketika Anda merespon konsumen dengan mendekati sifat humanity-nya, maka konsumen akan memperoleh kepuasan yang berujung pada loyalitas.
Senyuman juga akan berimplikasi positif pada psikologis Anda. Senyuman itu mampu menciptakan kegembiraan, membuat suasana menjadi ceria, membantu mengembangkan keinginan yang baik dalam bisnis, membangkitkan semangat, dan mempererat hubungan dengan orang lain. Dan, dengan tersenyum, Anda dapat mengatur perasaan. Sehingga, Anda menjadi lebih bersemangat dan dimampukan untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, atau menjual dengan efektif.
Tidak asal tersenyum, lho. Anda harus melakukan senyuman itu dengan ketulusan yang muncul dari balik hati Anda. Jamil Azzaini seorang inspirator yang sukses dengan buku Kubik Leadership, memberikan tips senyum tulus yang dinamai dengan “Senyum 227″. Caranya, saat tersenyum, tarik ke atas sudut bibir kiri sepanjang dua centi, sudut bibir kanan dua centi, dan kembangkan selama tujuh detik lamanya. Senyum seperti ini yang disebut Jamil Azzaini dengan senyum yang tulus. Dan, bukan senyum basa-basi seperti senyum service excellent menurut SOP (Standard Oprational Procedure) belaka.
Tjantana Jusman mengatakan, salah satu faktor penentu kesuksesan layanan pelanggan di banyak perusahaan ternyata adalah keramahan yang terpancar dari balik senyuman para karyawannya. Dari segi perasaan, senyum adalah obat yang paling mujarab untuk mengatasi kekurangberuntungan hati dan jiwa, bahkan perang. Dengan senyum, dapat menghilangkan kesedihan, gundah gulana, gelisah, dan keresahan. Saat Anda mendapati banyak persoalan yang membelit pikiran Anda, cobalah tersenyum tulus. Maka, Anda bisa bisa merasakan beban tersebut menjadi lebih ringan.
Aktivitas tersenyum sering pula dilakukan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam. Kehidupan Rasulullah senantiasa dihiasi dengan senyuman. Para sahabat adalah saksi kehidupan yang penuh dengan senyuman. Abdullah bin Al-Harits radliallahu’anhu menuturkan, yang artinya, “Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebuh banyak tersenyum daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Riwayat At-Tirmidzi). Dalam sebuah riwayat disebutkan pula, “Belum pernah aku menemukan orang yang paling banyak tersenyum seperti halnya Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam.” (Riwayat At-Tirmidzi).
Senyum mempunyai banyak manfaat dalam membantu pelayanan Anda kepada konsumen. Beberapa manfaat senyum yang dikaitkan dengan pelayanan, antara lain:
a. Senyum Membuat Anda Menjadi Terlihat Lebih Menarik
Dengan tersenyum untuk orang lain akan membuat penampilan Anda menjadi lebih menarik. Karena, penampilan rapi dan menarik merupakan salah satu hal yang mempengaruhi keberhasilan suatu pelayanan. Jika Anda berpenampilan buruk dan berkesan asal-asalan, maka konsumen juga tidak akan mau untuk berhubungan dengan Anda. Penampilan yang rapi memang diperlukan. Namun, meski penampilan Anda terlihat begitu menarik, bila selalu memasang muka masam maka layanan yang Anda lakukan tidak akan pernah berhasil. Karena itu, disamping penampilan yang rapi, senyum tetap diperlukan agar penampilan Anda terlihat lebih menarik.
b. Senyum Membuat Anda Terlihat Lebih Sukses
Calon konsumen akan merasa lebih percaya akan kualitas pelayanan yang Anda tawarkan, jika Anda terlihat begitu yakin dan berpenampilan layaknya seseorang yang sukses. Selain penampilan yang prima, gaya yang meyakinkan, dan tata bahasa yang baik, senyum memang perlu dilakukan untuk membuat seseorang terkesan lebih sukses. Karena, penampilan yang berkesan sukses dan meyakinkan, biasanya menambah kepercayaan konsumen kepada pelayanan yang disediakan oleh perusahaan.
c. Senyum Membuat Anda Cenderung Berpikir Positif
Jika Anda tersenyum, maka hati juga akan merasa lebih senang dan sanggup menerima segala keadaan yang ada. Dalam menjalankan pelayanan kepada konsumen, terkadang Anda juga menerima perlakuan yang tidak menyenangkan. Namun, jika kita berusaha untuk ikhlas dan tetap tersenyum serta tidak terus menggerutu, maka hal tersebut akan membantu Anda senantiasa berpikir positif menghadapi segala kenyataan yang ada. Selanjutnya, Anda akan sanggup untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan konsumen. Konsumen pun akan merasakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh perusahaan Anda sangat memuaskan.
d. Senyum Mengubah Mood Seseorang
Dalam menyediakan pelayanan, terkadang Anda mengalami hal yang tidak menyenangkan dari konsumen. Apalagi, jika konsumen itu sedang dalam mood yang tidak baik. Senyum merupakan cara yang efektif untuk menjernihkan keadaan yang ada. Karena, ketika Anda tidak terjebak dengan mood konsumen yang lagi buruk dan tetap tersenyum padanya, maka hal itu dapat menjernihkan keadaan yang ada dan mengubah mood konsumen yang awalnya buruk menjadi lebih baik. Sehingga, dia akhirnya akan merasakan kepuasan ketika memanfaatkan pelayanan dari perusahaan Anda.
Senyum adalah lambang optimisme, simpati, empati, keceriaan, berpikir positif, persahabatan dan sikap-sikap positif lainnya. Tidak ada salahnya kan bila Anda selalu menyempatkan bibir Anda untuk selalu tersenyum? Selain Anda akan lebih mudah bergaul dengan para konsumen Anda, senyuman bisa menjadi awal dari kerberhasilan bisnis Anda. Tersenyumlah. (Ilham/berbagai sumber)
Sumber: Majalah Pengusaha Muslim Edisi Mei 2010
Artikel www.PengusahaMuslim.com